Pameran Dongkrak Penjualan Mebel


JAKARTA - Pelaku usaha mebel dalam negeri terus memacu pasar ekspor. Mereka aktif menggelar pameran dengan tujuan menarik pembeli dari luar negeri sehingga bisa mendongkrak penjualan. Termasuk momen Pameran Mebel dan Kerajinan Internasional (International Furniture & Craft Fair Indonesia atau Iffina) 2011.

Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono mengatakan pameran bisa mendongkrak kinerja industri mebel. Respons positif pembeli tersebut membuat Asmindo optimistis target transaksi selama Iffina serta tiga bulan ke depan bisa meraup USD 400 juta. Target tersebut naik dari tahun lalu sebesar USD 350 juta.

"Untuk menjaga pasar, kami akan menggelar pameran lagi September nanti," tandas Ambar kemarin (14/3). Dijelaskan, pameran tersebut sama-sama untuk mendukung pelaku usaha dalam negeri tapi dengan konsep berbeda. Ditargetkan untuk pameran nanti bisa meraih omzet sebesar USD 250 juta.

Dilanjutkan pameran tersebut bisa dibilang terbaik di ASEAN. Dari sisi pembeli, pameran itu mendatangkan 3.500 calon pembeli dari 120 negara. Antara lain, Amerika, Afrika dan Australia. Menurut dia, pembeli dari berbagai negara tersebut tertarik karena industri dalam negeri bisa menampilkan produk yang memiliki inovasi desain.

Secara terpisah Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Seluruh Indonesia (Amkri) Hatta Sinatra mengatakan pengusaha rotan tidak berharap besar dari pameran. Akan tetapi minimal lewat pameran bisa membuat mereka tetap eksis di kalangan pembeli dari luar negeri. "Biasanya kalau pameran malah tidak ada transaksi," kata dia.

Dia menuturkan, kendati tidak memiliki transaksi langsung tapi minimal bisa memberi dampak jangka panjang terutama pasar ekspor. Dijelaskan penjualan ekspor rotan 2010 lalu sebesar USD 150 juta. Selama ini negara tujuan utama ekspor rotan antara lain ke Eropa, Amerika, Afrika, Timur Tengah dan ASEAN.

Target tahun ini, lanjut Hatta, diperkirakan tidak bisa melebihi pencapaian tahun lalu. Malah, bisnis mereka kian tertekan pada tahun ini. "Antara lain karena nilai dolar melemah, ditambah harga bahan baku naik. Sementara kami tidak menaikkan harga produk," urai dia.

Karena itu kami aktif ikut pameran di dalam negeri maupun luar negeri. dijelaskan, selain Iffina, mereka mengikuti pameran di Jerman. Dan bulan depan berencana mengikuti pameran di Amerika. "Selama Iffina kemarin ada 100 pengusaha mebel rotan ikut pameran tersebut," ujarnya. (res)

0 komentar:

Posting Komentar